Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC
abdul wahid
abdul wahid
1.
Resistor dengan hambatan 8 Ω, induktor dengan reaktansi
induktif 22 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16 Ω
dirangkai seri dan dihubungkan ke sumber arus bolak-balik dengan tegangan
efektif 200 volt. Tentukanlah :
a.
Sifat rangkaian
b. Hambatan total (impedansi)
c. Kuat arus
d. Tegangan pada R, L, dan C.
e. Faktor daya.
Berikut ini rumus umum dalam rangakain seri RLC :
Pembahasan
a.
Sifat rangkaian
Berdasarkan
konsep, terdapat tiga sifat rangakain seri RLC yang mungkin yaitu :
1. Konduktif jika XL < Xc.
2. Induktif jika XL > Xc.
3. Resistif jika XL = Xc.
Pada soal diketahui :
XL = 22 Ω dan Xc =
16 Ω.
⇒ XL > Xc → rangkaian bersifat
induktif.
b.
Impedansi
Impedansi
atau hambatan total merupakan jumlah hambatan yang dihasilkan oleh resistor,
kapasitor, dan induktor yang dapat dihitung dengan rumus :
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{82 +
( 22 - 16)2}
⇒ Z = √(64 +
36)
⇒ Z = √100
⇒ Z = 10 Ω.
c.
Kuat arus
V = I.Z
⇒ I = V/Z
⇒ I = 200/10
⇒ I = 20 A.
d.
Tegangan pada masing-masing komponen
Pada
resistor (VR)
VR = I.R
⇒ VR = 20 (8)
⇒ VR = 160 volt.
Pada induktor (VL)
VL = I.XL
⇒ VL = 20 (22)
⇒ VL = 440 volt.
Pada kapasitor (Vc)
Vc = I.Xc
⇒ VL = 20 (16)
⇒ VL = 320 volt.
e.
Faktor daya
Faktor
daya = cos θ = R/Z
⇒ cos θ = 8/10
⇒ cos θ = 0,8.
2.
Suatu rangkaian seri RLC dengan R = 800 Ω , L = 8 H, dan
C = 20 μF dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik dengan tegangan V =
50√2 sin 50 t volt. Tentukanlah :
a.
Reaktansi induktif
b. Reaktansi kapasitif
c. Impedanasi
d. Arus efektif sumber
e. Tegangan pada masing-masing komponen
Pembahasan
a.
Reaktansi induktif
Dari V
= 50√2 sin 50 t volt, diketahui ω = 50
XL = ω.L
⇒ XL = 50.(8)
⇒ XL = 400 Ω.
b.
Reaktansi kapasitif
Diketahui
C = 20 μF = 20 x 10-6 F.
Xc = 1/(ωC)
⇒ Xc = 1/(50.20 x 10-6)
⇒ Xc = 1000 Ω.
c.
Impedansi
Z = √{R2 +
( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{8002 +
( 400 - 1000)2}
⇒ Z = √(640.000
+ 360.000)
⇒ Z = √(106)
⇒ Z = 1000 Ω.
d.
Arus efektif sumber
Arus
efektif merupakan hasil bagi tegangan efektif dengan impedansi. Karena yang
diketahui pada soal adalah tegangan maksimum, maka kita cari terlebih dahulu
tegangan efektifnya.
Vef = Vmax / √2
⇒ Vef = 50√2 / √2
⇒ Vef = 50 volt.
Ief = Vef / Z
⇒ Ief = 50 / 1000
⇒ Ief = 0,05 A
⇒ Ief = 50 mA.
e.
Tegangan pada masing-masing komponen
Pada
resistor (VR)
VR = I.R
⇒ VR = 0,05 (800)
⇒ VR = 40 volt.
Pada induktor (VL)
VL = I.XL
⇒ VL = 0,05 (400)
⇒ VL = 20 volt.
Pada kapasitor (Vc)
Vc = I.Xc
⇒ Vc = 0,05 (1000)
⇒ Vc = 50 volt.
3.
Sebuah rangkaian seri RLC terdiri dari R = 80 Ω, L = 1 H, dan C
= 1 μF. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan ac dan
terjadi resonansi, maka tentukanlah frekuensi resonansinya.
Pembahasan
fR = 1 / {2π √(LC)}
⇒ fR = 1 / {2π √(1.1 x 10-6)}
⇒ fR = 1 / (2π .10-3)
⇒ fR = 103 / 2π
⇒ fR = 500/π Hz.
4.
Pada rangkaian seri RLC dengan R = 80 Ω, XL =
100 Ω, dan XC = 40 Ω, dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik
dengan tegangan maksimum 120 volt, tentukanlah arus maksimum pada rangaian
tersebut.
Pembahasan
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{802 +
( 100 - 40)2}
⇒ Z = √(6.400
+ 3.600)
⇒ Z = √(104)
⇒ Z = 100 Ω.
Imax = Vmax/ Z
⇒ Imax = 120/ 100
⇒ Imax = 1,2 A.
5.
Sebuah resistor 400 Ω, induktor 2 H, dan kapasitor 20 μF
dirangkai secara seri serta dihubungkan dengan sumber tegangan 220 volt, 100
rad/s. Tentukanlah :
a.
Reaktansi induktif
b. Reaktansi kapasitif
c. Sifat rangkaian
d. Impedansi
e. Arus efektif dalam rangkaian
f. Sudut fase antara tegangan dan arus
g. Tegangan pada masing-masing komponen
Pembahasan
a.
Reaktansi induktif
Dik V
= 220 volt, ω =100 rad/s, L = 2 H.
XL = ω.L
⇒ XL = 100.(2)
⇒ XL = 200 Ω.
b.
Reaktansi kapasitif
Diketahui
C = 20 μF = 20 x 10-6 F.
Xc = 1/(ωC)
⇒ Xc = 1/(100. 20 x 10-6)
⇒ Xc = 500 Ω.
c.
Sifat rangkaian
Xc >
XL
Jadi rangkaian bersifat kapasitif.
d.
Impedansi
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{4002 +
( 200 - 500)2}
⇒ Z = √(160.000
+ 900.000)
⇒ Z = √(250.000)
⇒ Z = 500 Ω.
e.
Arus efektif
Arus
efektif merupakan hasil bagi tegangan efektif dengan impedansi. Perhatikan
bahwa pada soal tegangan dan frekuensi sudut tidak ditulis dalam satu
persamaan, itu berarti tegangan yang diketahui adalah tegangan efektif.
Ief = Vef / Z
⇒ Ief = 220 / 500
⇒ Ief = 0,44 A
⇒ Ief = 440 mA.
f.
Sudut fase
tan θ =
(XL - XC)/ R
⇒ tan θ = (200 - 500)/400
⇒ tan θ = -300/400
⇒ tan θ =-3/4
⇒ θ = - 37o.
g.
Tegangan pada masing-masing komponen
Pada
resistor (VR)
VR = I.R
⇒ VR = 0,44 (400)
⇒ VR = 176 volt.
Pada induktor (VL)
VL = I.XL
⇒ VL = 0,44 (200)
⇒ VL = 88 volt.
Pada kapasitor (Vc)
Vc = I.Xc
⇒ VL = 0,44 (500)
⇒ VL = 220 volt.
6.
Dari gambar rangkaian di bawah ini, tentukanlah besar tegangan
maksimum yang dibutuhkan agar dihasilkan kuat arus maksimum sebesar 2 A.
Pembahasan
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{602 +
( 120 - 40)2}
⇒ Z = √(3600 +
6400)
⇒ Z = √10.000
⇒ Z = 100 Ω.
Vmax = Imax. Z
⇒ Vmax = 2 (100)
⇒ Vmax = 200 volt.
7.
Suatu rangkaian seri RLC seperti terlihat pada gambar di bawah
ini, tentukanlah :
b. Reaktansi kapasitif
c. Impedansi
d. Arus efektif sumber
e. Tegangan pada masing-masing komponen
Pembahasan
a.
Reaktansi induktif
Dik V
= 120 volt, L = 0,2 H ; f = 500/π Hz, ω = 2πf = 1000 rad/s.
XL = ω.L
⇒ XL = 1000.(0,2)
⇒ XL = 200 Ω.
b.
Reaktansi kapasitif
Diketahui
C = 1 μF = 10-6 F.
Xc = 1/(ωC)
⇒ Xc = 1/(1000. 10-6)
⇒ Xc = 1000 Ω.
c.
Impedansi
Z = √{R2 +
( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{6002 +
( 200 - 1000)2}
⇒ Z = √(360.000
+ 640.000)
⇒ Z = √(106)
⇒ Z = 1000 Ω.
d.
Arus efektif sumber
Arus
efektif merupakan hasil bagi tegangan efektif dengan impedansi.
Ief = Vef / Z
⇒ Ief = 120 / 1000
⇒ Ief = 0,12 A
⇒ Ief = 120 mA.
e.
Tegangan pada masing-masing komponen
Pada
resistor (VR)
VR = I.R
⇒ VR = 0,12 (600)
⇒ VR = 72 volt.
Pada induktor (VL)
VL = I.XL
⇒ VL = 0,12 (200)
⇒ VL = 24 volt.
Pada kapasitor (Vc)
Vc = I.Xc
⇒ VL = 0,12 (1000)
⇒ VL = 120 volt.
8.
Suatu rangkaian seri RLC dengan R = 8 Ω , L = 32 mH, dan
C = 800 μF dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik dengan tegangan V =
120 sin (125 t) volt. Tentukanlah :
a.
Reaktansi induktif
b. Reaktansi kapasitif
c. Impedansi
d. Arus maksimum sumber
Pembahasan
a.
Reaktansi induktif
Dari V
= 120 sin (125 t) volt, diketahui ω = 125; Vmax =
120 V.
XL = ω.L
⇒ XL = 125.(32. 10-3)
⇒ XL = 4 Ω.
b.
Reaktansi kapasitif
Diketahui
C = 800 μF = 8 x 10-4 F.
Xc = 1/(ωC)
⇒ Xc = 1/(125. 8 x 10-4)
⇒ Xc = 10 Ω.
c.
Impedansi
Z = √{R2 +
( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{82 +
( 4 - 10)2}
⇒ Z = √(64 +
36)
⇒ Z = √100
⇒ Z = 10 Ω.
d.
Arus maksimum
Arus
maksimum merupakan hasil bagi tegangan maksimum dengan impedansi.
Imax = Vmax / Z
⇒ Imax = 120 / 10
⇒ Imax = 12 A
9.
Resistansi, reaktansi induktif, dan reaktansi konduktif dalam
suatu rangkaian seri RLC berturut-turut adalah 50 Ω, 150 Ω, dan
30 Ω. Tegangan sumbernya adalah 130 volt, tentukanlah daya yang diserap
rangkaian.
Pembahasan
Z = √{R2 + ( XL - Xc)2}
⇒ Z = √{502 +
( 150 - 30)2}
⇒ Z = √(502 +
(-120)2)
⇒ Z = 130 Ω
I = V/Z
⇒ I = 130/130
⇒ I = 1 A.
P = I2 R
⇒ P = 1 (50)
⇒ P = 50 Watt.
10. Tegangan
yang terukur pada resistor, induktor, dan kapasitor pada rangkaian seri RLC
masing-m asin adalah 20 V, 30V, dan 50 V. Jika arus yang mengalir dalam
0 komentar:
Posting Komentar